Sabtu, 20 April 2013

Konflik Pada Diri Siswa


KONFLIK PADA DIRI SISWA

Konflik itu kata yang membikin perasaan nggak tenang, konflik juga menimbulkan suasana yang meresahkan, konflik, sepantasnyalah dihindari, konflik menjaukan kita dari teman dan sahabat, konflik menjadikan kita “BT” (bad mood), konflik itu mengikis rasa percaya dan konflik juga menjadikan hidup kita tidak produktif.

1.     Pengertian Konflik

Robbins (1996) dalam “Organization Behavior” menjelaskan bahwa konflik adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.
Konflik juga bisa kita maknai tidak adanya kesesuaian antara harapan yang kita perjuangkan dengan kenyataan (realitas) yang kita hadapi atau kita terima. Pada umumnya konflik akan berakibat buruk, seperti rasa resah, takut, cemas dan sebagainya. Sedangkan yang menyangkut orang lain konflik bisa mengakibatkan hilangnya rasa saling percaya, menjauhkan kita dari teman, menimbulkan pertentangan sehingga apabila dibiarkan berlarut akan menimbulkan perkelahian dsb. Tetapi tahukah kita, bahwa didalam konflik sebenarnya juga terkandung hal-hal positif?. Beberapa contoh manfaat dari konflik sebagai berikut ( Johnson, 1981 ) :
·         Konflik dapat membuat kita sadar bahwa ada masalah yang perlu diselesaikan dalam hubungan kita dengan orang lain.
·         Konflik dapat memunculkan kesadaran dan memotivasi kita untuk melakukan berbagai perubahan dalam diri kita.
·         Konflik dapat memotivasi kita untuk segera memecahkan msalah yang selama ini tidak kita sadari dengan jelas.
·         Konflik juga bisa membuat kehidupan menjadi lebih menarik.
·         Munculnya konflik dalam ragam pendapat bisa membantu kita kearah pencapaian keputusan bersama yang lebih matang dan qualified.
·         Konflik juga dapat menghilangkan ketegangan-ketegangan kecil yang sering terjadi dan muncul dalam hubungan kita dengan orang lain.
·         Konflik juga dapat membuat diri kita sadar tentang dan bagaimana kita sebenarnya.
·         Konflik bahkan dapat menjadi sumber hiburan.
·         Konflik dapat mengakrabkan dan memperluas hubungan

2.     Reaksi terhadap Konflik

Berbagai bentuk reaksi kita dalam menghadapi konflik, diantaranya adalah:

1)   Avoidance (menghindar)
Tidak semua konflik bisa kita hindari, tetapi meminimalisir konflik dengan sebisa mungkin menghindari benturan-benturan kepentingan

2)   Collaboration (bekerjasama)
Bekerjasama memujudkan keinginan dan kepentingan untuk sebuah tujuan, akan mengurangi potensi timbulnya konflik.

3) Compromise (kompromi)
Mengkompromikan masalah yang kita hadapi dengan win win solution, masing-masing pihak tidak merasa dirugikan dan merasa sebagai pemenang.

4) Competition (bersaing)
Cara ini menjadikan salah satu pihak menjadi pemenang dan pihak lain menjadi pecundang.

5) Acomodation (Akomodatif)
Merelakan hak kita diambil orang lain demi menghindari terjadinya konflik.

3.     Kiat Siswa (Remaja) Menghadapi Konflik

1) Tetap Percaya
Tetap percaya pada  seseorang yang sedang bermasalah dengan kita, ingat bahwa hubungan persaudaraan atau persahabatan tidak akan selalu berjalan dengan mulus, oleh karena itu anda harus tetap percaya bahwa masing-masing bisa menjaga hubungan yang harmonis tersebut

2) Bicara  dari Hati ke Hati
Ketika sedang menghadapi konflik dengan seseorang usahakan anda untuk bisa membicarakannya dengan baik yaitu dari hati kehati,sehingga dengan demikian anda akan mengerti apa yang sebenarnya teman anda inginkan.

3) Curhat yang benar
Lakukanlah curhat dengan memilih tempat curhat yang paling tepat. Apabila anda salah memilih teman curhat, hal-hal buruk yang tidak anda inginkan bisa terjadi. Curhatlah kepada mereka yang memahaimi masalahmu, misalnya  Guru BK, teman karib yang dipercaya, Ibu atau Bapak di rumah dsb.

4) Pilih suasana yang tepat
Suasana dalam hal ini bisa waktu dan tempat. Untuk waktu, misalnya jangan buru-buru untuk menyelesaikan konflik padahal suasananya temanmu sedang marah besar kepadamu. Tunggu dan cari waktu agar amarahnya mereda dan pilih waktu yang paling memungkinkan. Tempat, bisa kalian pilih tempat-tempat yang romantis, misalnya pemandangan di pegunungan atau di tepi pantai. Atau ditempat-tempat favorit anda.

5) Kenang hal-hal yang lucu
Mengenang hal-hal yang lucu yang pernah anda alami dengan teman anda tersebut.

6) Beri maaf
Pernahkah kamu menemui orang yang berkata, “ Udahlah kamu dah aku maafkan, tapi jangan temui aku lagi!!” atau sebaliknya, “ Pokoknya aku nggak maafin dia sebelum dia meminta maaf ke aku!!!”, wah yang begini ini sulit dech konflik akan cepat teratasi.

7) Instropeksi
Jangan langsung menyalahkan teman andalah yang menyebabkan konflik tersebut, tapi anda juga harus instropeksi jangan-jangan anda biang keladinya

8) Jalin Komunikasi
Komunikasi sangat diperlukan sehingga dengan komunikasi tersebut anda akan dapat saling mengerti keinginan masing-masing. Bertengkar dengan teman adalah hal yang wajar tetapi yang lebih penting kemampuan dan kemauan kalian menyelesaikan masalah. Salam perdamaian!

Kelompok 4 softskill B.Indonesia
Elsa Halimah Noviana 19210486
Anistia Diantika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar