Senin, 01 Oktober 2012

JURNAL 2



Tema                           : Efektifitas E-banking
Penulis Jurnal               : Worohesti, Wening
Judul Jurnal            : Analisis Perbandingan Tingkat Efektifitas dan Efisiensi Kinerja Bank Sebelum dan Sesudah Penerapan E-banking

Tahun Penerbitan         : 5-May-2012
Dianalisis oleh              : Elsa Halimah Noviana
NPM                          : 19210486
Motivasi Jurnal :

            Elektronik banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hamper semua jenis transaksi perbankan melalui saran internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik, telepon, dsb). Perkembangan e-banking yang sangat pesat membuat persaingan antar bank juga semakin ketat. Bank berlomba-lomba bersaing guna memberikan fasilitas e-banking yang terbaik, baik dari segi fitur maupun kenyamanan bertransaksi. Dalam persaingan tersebut tentu saja dapat mempengaruhi kinerja bank. Kinerja perbankan dapat diukur seberapa efisien dan efektif sebuah bank dalam menetapkan dan mencapai tujuan yang memadai. Bagi investor, informasi tentang kinerja tersebut dapat digunakan untuk melihat apakah mereka akan mempertahankan investasi mereka. Dua aspek yang sering digunakan dalam menilai kinerja adalah efektifitas dan efisiensi. Efektifitas merupakan gambaran hubungan output pada suatu tujuan tertentu. Sedagkan efisiensi menggambarkan hubungan input dan output.
Metodologi penelitian dalam penelitian ini berupa data primer yaitu kuesioner yang telah diisi oleh responden yang merupakan nasabah dari suatu bank besar di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah paired sample t-test yaitu uji dua sampel berpasangan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaaan tingkat efektifitas dan efisiensi kinerja bank sebelum dan sesudah penerapan e-banking. Tingkat efektifitas yang terdiri dari variabel produktifitas, pemanfaatan, dan minat menggunakan menunjukkan perbedaaan yang signifikan begitu pula dengan tingkat efisiensi yang terdiri dari variabel kemudahan dan kecepatan. Keduanya mengindikasikan bahwa nasabbah merasakan adanya perbedaan/pengaruh yang positif terhadap penerapan e-banking.

I.                  PENDAHULUAN

Era globalisasi yang ada pada saat ini sangat memberikan perubahan yang signifikan terhadap kehidupan manusia. Salah satu hal yang menandai era globalisasi saat ini adalah teknologi informasi yang semakin terus berkembang. Perkembangan tersebut hampir mencakup semua elemen kehidupan, salah satunya di bidang teknologi informasi.
Internet secara resmi sudah menjadi landasan untuk melakukan bisnis. Ada dua makna atau arti dari internet, yaitu teknologinya dan jaringannya. Teknologi internet adalah teknologi komunikasi yang berbasis pada protocol TCP/IP. Saat ini juga teknologi internet mencakup pengguna web browser sebagai user interface. Sementara itu pengertian internet sebagai jaringan adalah internet sebagai salah satu jaringan komputer yang terbesar di dunia. Jaringan internet sendiri pada mulanya hanya dapat digunakan untuk keperluan akademis (penelitian dan pendidikan). Namun, sejak tahun 1995 internet sudah boleh dipergunakan untuk keperluan bisnis. Sejak saat itulah internet mulai menjadi media komunikasi data yang popular.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini mendorong para produsen untuk mengembangkan teknologi mereka. Begitu juga dengan teknologi informasi dalam bidang perbankan yang semakin maju menyebabkan terjadinya cara baru bagi bank dalam rangka memenangkan persaingan untuk mendapatkan nasabah/konsumen yang sebanyak mungkin. Salah satu contoh teknologi yang dapat membedakan kehandalan suatu bank adalah teknolog iinternet banking.
E-banking pertama kali dikonseptualisasikan di pertengahan 1970-an. Di tahun 1985, beberapa bank sudah menawarkan nasabahnya untuk menggunakan perbankan elektronik.
            E-banking pertama kali dikonseptualisasikan di pertengahan 1970-an. Di tahun 1985, beberapa bank sudah menawarkan nasabahnya untuk menggunakan perbankan elektronik. Tapi karena kurangnya pengguna internet dan terkait biaya dengan penggunaan online banking menyebabkan pertumbuhan internet banking terhambat. Di akhir 1990-an, orang sudah mengenal dan menggunakan internet. Karena menurut sabagian orang, dengan adanya internet membuat mereka lebih merasa nyaman bertransaksi melalui web. Karena semakin berkembangnya internet, dunia internet banking pun semakin berkembang.
Elektronik banking, atau e-banking bisa diartikan sebagai aktifitas perbankan di internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hamper semua jenis transaksi perbankan melalui saran internet, khususnya via web. Mirip dengan penggunaan mesin ATM, lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan aktifitas pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik, telepon, dsb.) melalui rekening banknya. Melalui penggunaan internet sebagai sarana pertukaran informasi di bidang komunikasi, maka waktu dan tempat bukanlah menjadi penghalang untuk melakukan transaksi perbankan. Oleh karenanya internet banyak dipergunakan dalam kegiatan perbankan di berbagai Negara maju, sebagai alat untuk mengakses data maupun informasidari seluruh penjuru dunia. Electronic Fund Transfer (EFT) merupakan salah satu contoh inovasi dari penggunaan teknologi internet yang mendasar dalam Teknologi Sistem Informasi (TSI) di bidang perbankan.
Munculnya perkembangan teknologi informasi di bidang perbankan membuat persaingan antar bank menjadi semakin gencar. Masing-masing bank berlomba-lomba untuk terus menemukan inovasi baru guna melayani nasabahnya dengan sempurna. Salah satunya dengan memfasilitasi penggunaan e-banking. Fasilitas e-banking merupakan akses dari dunia maya, dan sebagaimana yang kita ketahui bahwa tak selamanya internet memberikan hal yang menyenanngkan melainkan terkadang terdapat ketidaknyamanan yang sering terjadi pada dunia tersebut. Oleh karena itu, pihak bank harus memproteksifasilitas e-banking mereka sesuai standar guna memberikan yang terbaik untuk keamanan dan kenyamanan nasabahnya. Internet banking merupakan penerapan teknologi informasi berbasis jaringan digital dalam dunia usaha perbankan. Dalam e-banking, nasabah diberi berbagai kemudahan dalam melakukan berbagai jenis kegiatan transaksi yang ditawarkan oleh perbankan melalui akses dari internet. Bagi bank, e-banking adalah strategi untuk bersaing. Diharapkan dapat mencapai efektifitas dan efisiensi dengan memangkas jalur distribusi dan pemasaran bank tersebut dan berbagai pembiayaan. Dengan dicapai efisiensi dan efektifitas maka akan berpengaruh terhadap kinerja bank sendiri.
Pengukuran kinerja adalah kunci dalam infrastruktur organisasi. Istilah tersebut mencakup satu set kebijakan organisasional, sistem dan praktek yang mengkoordinasikan tindakan serta transfer ini untuk mendukung siklus manajemen. Kinerja perbankan dapat diukur seberapa efisien dan efektif sebuah bank dalam menetapkan dan mencapai tujuan yang memadai. Bagi investor, informasi tentang kinerja tersebut dapat digunakan untuk melihat apakah mereka akan mempertahankan investasi mereka. Kinerja perlu diukur, dievaluasi untuk menentukan sejauh mana keberhasilan perusahaan (bank tersebut) dalam mencapai tujuan. Dua aspek yang sering digunakan dalam menilai kinerja adalah efektifitas dan efisiensi. Efektifitas merupakan gambaran hubungan output pada suatu tujuan tertentu. Sedagkan efisiensi menggambarkan hubungan input dan output. Oleh karena itu, masing-masing bank berlomba untuk memperoleh hasil kinerja yang bagus salah satunya dengan selalu meningkatkan fasilitas yang diberikan seperti e-banking.
Berpengaruhnya internet banking terhadap kinerja bank membuat persaingan antar bank itu sendiri. Hal ini menjadikan fasilitas e-banking yang ditawarkan oleh dunia perbankan menjadi penting tidak hanya untuk nasabah yang semakin termanjakan oleh adanya fasilitas tersebut tetapi juga menguntungkan bagi bank dalam segi pembiayaan. Selain hal tersebut, motivasi penulis yang ingin mengetahui apakah perkembangan teknologi berpengaruh terhadap gaya hidup pada masyarakat juga ikut melatarbelakangi mengapa penulis memilih tema e-banking pada penulisan ini. Karena begitu kompleksnya masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk membahas dan member judul pada skripsi ini yaitu “Analisis Perbandingan Tingkat Efektifitas dan Efisiensi Kinerja Bank Sebelum dan Sesudah Penerapan E-Banking (Studi Kasus Pada Nasabah Bank Mandiri)”.
Fasilitas perbankan yang semakin maju dan terus berkembang membuat nasabahnya termanjakan oleh layanan yang diberikan bank tersebut. Namun, tidak hanya nasabah yang diuntungkan melainkan bank juga dalam hal ini dapat memangkas biaya untuk pemasaran karena adanya e-banking tersebut. Oleh karena itu penulis membatasi masalah dalam penulisan skripsi ini meliputi:
1. Bagaimana tingkat efektifitas dan efisiensi kinerja bank sebelum penerapan e-banking
2. Bagaimana tingkat efektifitas dan efisiensi kinerja bank sesudah penerapan e-banking
3. Bagaimana perbandingan tingkat efektifitas dan efisiensi kinerja bank sebelum dan sesudah penerapan e-banking pada bank tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar