CONDITIONAL SENTENCES
Conditional
Sentence (Kalimat
pengandaian) adalah kalimat yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang
mungkin terjadi atau mungkin tidak terjadi seperti yang diharapkan.
Conditional
Sentence (Kalimat Pengandaian) dalam bahada inggris selalu berbentuk kalimat
majemuk (compound sentence), yaitu kalimat yang terdiri atas Main Clause (Induk
Kaimat) dan Subordinate Clause (Anak Kalimat). Pada bentuk conditional sentence
ini antara induk kalimat dengan amak kalimat dihubungkan dengan “ if (jika) ”.
Main clause
(induk kalimat) adalah bagian dari kalimat majemuk yang dapat berdiri sendiri
serta memiliki arti yang lengkap jika berpisah dari bagian yang lain dalam
kalimat majemuk.
Sedangkan
Subordinate Clause (anak kalimat) adalah bagian dari kalimat majemuk yang tidak
dapat berdiri sendiri seandainya berpisah dari bagian yang lain dalam kalimat
majemuk.
Terdapat tiga
tipe conditional sentence. Secara singkat ketiga tipe tersebut bisa
dilihat di tabel berikut:
a. Conditional
Sentence Type I
Kalimat conditional disebut juga dengan kalimat pengandaian.
Contoh di bawah ini:
If I
have a lot of money, I will go to America.
I will
sleep if I am sleepy.
If my
father has much money, he will buy a new house.
Ketiga
contoh di atas adalah contoh dari conditional sentence. Conditional sentence
terdiri dari 2 bagian yaitu: subordinate clause dan main
clause. Subordinate clause (if + clause) merupakan
pernyataan syarat atau kondisi. Sedangkan main clause pada
conditional sentence adalah pernyataan akibat terpenuhinya (+) atau tidak
terpenuhinya (-) persyaratan yang ada pada subordinate clause atau kondisi yang
ada pada subordinate clause.
Perhatikan
kembali contoh di atas:
If I
have a lot of money…(subordinate clause) kalimat ini merupakan syarat untuk
terjadinya sesuatu yaitu : I will go to America. (main clause). Jadi saya akan
pergi ke Amerika jika saya mempunyai banyak uang.
Conditional
sentence type 1 bermakna future karena akibat (main clause) berbentuk
future dan subordinate clause berbentuk simple present
tense. kejadian yang ada pada main clause yang berbentuk future
tersebut akan terjadi bila persyaratan yang ada pada subordinate clause (if…)
terpenuhi.
Rumus
condtional sentence type 1
If
+simple present tense, Simple future tense
Simple
future tense + if + simple present tense
NOTE:
jangan lupa memasukan , (comma) jika ingin meletakkan subordinate clause
terlebih dahulu. Tidak perlu meletakkan koma jika main clause anda masukan
terlebih dahulu.
Contoh
:
If she
has my address, she will send the invitation to me.
They
will buy a car if they have money.
My
mother will go to Bali if she has a lot of money.
You
will be late if you sleep late.
He
will not come if you are angry with him.
b. Conditional
Sentence Type II
Conditional sentence type II Rumusnya sebagai
berikut:
If + Simple
past tense + , + Past future tense
Past
future tense + if + simple past tense
Contoh:
If I
found her address, I would send her an invitation.
I
would send her an invitation if I found her address.
If I
had a lot of money, I wouldn’t stay here.
If
I were you, I would not do this.
Conditional
type II ini digunakan sebagai aplikasi kejadian masa sekarang atau present.
Kejadiannya akan terjadi jika kondisi yang ada pada subodinate clausenya
berbeda. Contoh :
- If
I found her address, I would send her an invitation.
Pada
contoh di atas, telah jelas bahwa saya ingin mengirimkan undangan kepada
seorang teman. Saya sudah mencari alamatnya tetapi tidak ditemukan. Jadi tidak mungkin saya akan mengirimkan
undangannya karena saya tidak mengetahui alamatnya. Jadi fakta dari
kalimat conditionalnya pada contoh di atas adalah: tidak jadi mengirimkan
undangan karena tidak mengetahui alamatnya.
-
If John had the money, he would buy a Ferrari.
Saya
kenal John. Dia tidak punya banyak uang (ini fakta yang ada). Akan tetapi dia
sangat suka denga mobil ferari dan sangat ingin membelinya. Akan tetapi ini
hanya mimpi John belaka karena tidak mungkin dia membeli ferari karena dia
tidak punya uang.
Dari penjelasan
ini sangat jelas perbedaan conditional sentence type I dan II. Pada type I… kondisinya pada subordinate clause berbentuk
present dan ini kemungkinan besar terjadi. Sedangkan pada type II, kondisi pada
subordinate clause berbentuk simple past tense yang menyatakan masa
lampau..yang jelas jika masa lampau adalah masa yang sudah lewat dan kita telah
mengetahuinya. Jadi type dua adalah kalimat pengandaian yang tidak mungkin terjadi,
sedangkan type I bisa saja terjadi.
c. Conditional
Sentence type III
Pada conditional sentence type II merupakan aplikasi dari
kondisi atau kejadian yang ada pada masa present/simple present tense,
sedangkan type III ini merukan aplikasi kejadian
masa lampau atau simple past tense. Terkadang, di masa lampau kita mempunyai
keinginan yang tidak dapat kita wujudkan. Lalu kita ingin bercerita kepada
teman atau orang lain. Misalkan:
“ tahun lalu,
saya ingin membeli rumah baru, akan tetapi saya tidak punya uang.”
Perhatikan contoh
di atas yang sengaja saya buat dalam bahasa Indonesia! Bahwasanya tahun lalu
(masa lampau) saya ingin membeli rumah baru dan saya tidak punya uang.
Jadi conditional type I adalah pengandaian yang kemungkinan
besar terjadi, type II aplikasi masa present yang merupakan pengandaian
yang tidak mungkin terjadi dan type III adalah aplikasi
kondisi masa lampau atau bentuk past tense yang memang sudah pasti tidak
terjadi karena merupakan aplikasi masa lampau.
Rumus
conditional type III
If +
Past perfect + , + Past future perfect tense
Past
future perfect tense + if + past perfect
Contoh:
If I
had found her address, I would have sent her an invitation.
I
would have sent her an invitation if I had found her address.
If I
hadn’t studied, I wouldn’t have passed my exams.
If
John had had the money, he would have bought a Ferrari.
Sumber :
1.
http://poentodito.blogspot.com/2013/04/conditional-sentences-type-123.html
2.
[Sumber
: ABC Plus (Acurate, Bright & Clear) English Grammar, Penulis : Drs. Rudy
Hariyono – Andrew Mc. Carthy, Tahun 2008, hal : 520-522.]